1 LITER AIR BERSIH DARI PNPM MPd
Oleh: PL Glenmore
Memang patut bersyukur dan bergembira khususnya warga
Dusun Wadungkamidin Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi,
pasalnya, sejak Desa Tulungrejo mempunyai sarana air bersih yang dikelola
HIPPAM Tirta Lestari, Dusun Wadung Kamidin tidak kebagian karena minimnya
pendanaan Hippam desa tersebut, mengingat dana yang dibutuhkan cukup besar
untuk mendistribusikan air bersih kedusun Wadung Kamidin, padahal masyarakat
sangat membutuhkan. Sebenarnya, segala daya upaya sudah dilakukan dari
mengajukan proposal ke pemerintah melalui dana APBD, APBN, JASMAS sampai pinjam dana ke koperasi namun upaya
tersebut gagal.
Di awal tahun 2012 warga Dusun Wadungkamidin mengusulkannya melalui MUSRENBANGDES yang kemudian terakomodir di RPJM Des dan RKP Des, dan akhirnya usulan tersebut diputuskan untuk diusulkan melalui PNPM MPd tahun anggaran 2013. Singkat cerita, pada Musyawarah Desa Perencanaan (MDP) PNPM MPd usulan air bersih resmi diprioritaskan menjadi usulan desa untuk diusulkan pada Musyawarah Antar Desa (MAD) PNPM MPd di tingkat Kecamatan, dan hasilnya, usulan Pipanisasi Air bersih mendapatkan rangking tiga di MAD Perangkingan dan ditetapkan untuk didanai pada MAD Penetapan oleh forum ditingkat kecamatan dengan jumlah dana dari PNPM sebesar Rp. 248.442.100 dan Swadaya masyarakat sebesar Rp. 9.812.500, sehingga jumlah total pipanisasi sebesar Rp. 258.254.600.
Pada keesokan harinya berita tentang MAD seolah
menjadi perbincangan paling hangat dan paling menggembirakan di dusun
wadungkamidin. Benar saja, hal ini terbukti pada saat pengerjaan galian,
puluhan bahkan ratusan orang ikut bekerja menggali untuk penanaman pipa. Jarak
yang harus digali dari tandon air hingga wilayah dusun wadungkamidin sepanjang
5200 M, dan sepanjang 3400 meter adalah hasil galian masyarakat atau swadaya.
Air yang diambil adalah air yang dikelola Hippam Tirta Lestari yaitu kelebihan
air yang keluar dari tandon atau bak penampung Hippam.
Sistem Pengengelolaan dan pemeliharaan.
Sistem pengelolaan dan pemeliharaan di PNPM MPd
adalah sistem pemberdayaan, dimana setiap selesai kegiatan selalu dibentuk Tim
Pengelola dan Pemelihara Prasarana yang lebih populer dengan TP3. Anjuran dan
kearifan tentunya, setiap sesuatu harus diserahkan pada ahlinya, jika tidak,
maka tunggulah kehancurannya, begitu kira-kira menurut tuntunan agama. Hal ini
senada dengan pendapat Fasilitator Kabupaten dan Fasilitator Kecamatan, dimana
setiap kegiatan yang telah rampung untuk segera dibentuk TP3, dan apabila di desa
telah ada lembaga masyarakat yang mengelola kegiatan yang sama hendaknya
diintegrasikan untuk dikelola dan dipelihara bersama-sama masyarakat. Berikut
adalah setruktur organisasi pengelola dan pemelihara air bersih desa
tulungrejo:
STRUKTUR
Pembina :
Kepala Desa
Pengawas :
BPD dan LPMD
Pengurus/Pelaksana
Harian : Ketua TP3
Sekretaris
Bendahara
Teknisi
Koordinator
Berbasis Masyarakat : Ketua RT
Pengguna/Pemakai
air : Masyarakat
Desa Tulungrejo
Air bersih adalah kebutuhaan
masyarakat yang sangat vital, oleh karena itu Pemeliharaan dan pengelolaan harus
dilaksanakan dengan baik dan benar dari sistem pendistribusian terkait dengan
teknik penyambungan terhadap pemakai sampai pembagian air secara adil dan
merata disetiap wilayah haruslah benar. Untuk itu dibutuhkan teknisi yang
berpengalaman dan kepengurusan yang sabar dan mampu memberikan pemahaman kepada
masyarakat akan kesadaran bersama bahwa air bersih harus dipelihara dan
digunakan sesuai kebutuhan.
Sumber Dana Pemeliharaan dan Pengelolaan air bersih
Biaya Operasional Pengelolaan dan
Pemeliharaan air bersih tidaklah sedikit, untuk itu berdasarkan hasil musyawarah
dengan masyarakat, disepakati :
1. Masyarakat bersedia membayar
iuran Rp. 10.000,- perbulan atau Rp.333,- perhari
2. Melibatkan Ketua RT sebagai
Koordinator berbasis masyarakat, yang bertugas:
a. Mengkoodinasikan setiap
permasalahan terkait air bersih yang timbul di wilayah RT setempat dengan
pengurus harian
b. Ketua RT wajib melakukan
penarikan iuran bulanan di wilayah RT setempat
c. Ketua RT berhak menerima imbalan
sebesar Rp. 1.000,- perpelanggan
d. Kebutuhan administrasi Ketua RT
sebagai Koordinator berbasis masyarakat ditanggung sepenuhnya oleh pengurus (menyatu
dengan BOP Pelaksana/pengurus harian) kecuali transport
3. BOP Pelaksana/pengurus harian dan
semua biaya pengelolaan serta pemeliharaan air bersih diambilkan dari iuran
warga setelah dikurangi honor atau imbalan Ketua RT.
4. Tempat Ibadah dan sarana umum
tidak dikenakan Iuran bulanan
5. Jika dibutuhkan masyarakat siap
dengan sukarela membantu pihak-pihak terkait dalam pengelolaan dan
pemeliharaan.
Hasilnya
Setelah air bersih mengalir dan dirasakan manfaatnya, masyarakat mulai mengerti akan pentingnya pola hidup sehat. Sekarang sebagian besar masyarakat wadungkamidin tidak lagi mandi, cuci baju, cuci piring dan buang air besar di sungai, karena kamar mandinya sudah ada air bersih. Dan masyarakat bersama pengurus terus berupaya mengembangkan jaringan distribusi. Hingga saat ini 75% masyarakat Dusun Wadung Kamidin telah menikmati air bersih.
Yang membanggakan juga, air bersih
telah menambah income pendapatan Ketua RT perbulannya, setelah usut punya usut,
ternyata setiap Ketua RT membawahi 50 sampai dengan 80 KK atau pemakai air
bersih, artinya, Ketua RT mendapatkan Rp. 50.000 s/d Rp.80.000 perbulan, jika
setahun, maka pendapatannya setara dengan insentif RT yang dialokasikan
Pemerintah Daerah lewat APBD, dan ini lumayan tentunya.
Dari sini jelas terlihat, perbedaan
antara kebutuhan dan keinginan. keterlibatan masyarakat dari proses
perencanaan, pelaksanaan sampai pemeliharaan dalam program pembangunan sangatlah
penting, meskipun hal ini sesuatu yang lumrah dalam budaya keindonesiaan, namun
dijaman turbolensi seperti saat ini keterlibatan masyarakat secara langsung
perlu diapresiasi, karena semuanya untuk kesejahteraan bersama, bukan?.
+ komentar + 2 komentar
Saya Turut bagga sbgai orang glenmore,
Tp klo bsa tlg pnerangan jalan juga mas broo,krn jg pntg pnerangan jalan, dari wd.kamidin ke selatan,smpe di kalirejo,
Mator seklangkong.
Wadung dolah tolong di0erbaiki airnya pak dulu airnya mengalir sekarang tidak