ROMANTISME PNPM MP
Oleh: PL Glenmore
Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Perdesaan yang kemudian populer di masyarakat dengan sebutan “PNPM MPd” adalah program pemberdayaan yang lahir disaat mulai luntur dan terkikis yang namanya budi daya luhur bangsa ini, dimana konon, bangsa ini terbentuk oleh budaya gotong royong, perasaan senasib, rasa peduli terhadap sesama sangat tinggi, rembug warga atau suka bermusyawarah dan rasa kebersamaan kini telah mulai berganti dengan pola hidup skeptis, apatis, hidonis bahkan sosialis, telah merambah pada pola pikir masyarakat di desa-desa.
Dengan mulai terkikisnya budaya luhur di atas, tentu sangat berdampak pada tata kelola sosial dan ekonomi masyarakat, ngomong kesejahteraan dan strata sosial akan menjadi hal yang sangat mahal bagi duafa karena jelas akan terjadi diskriminatif sosial ekonomi pada kaum miskin, dimana suara orang miskin hanya menjadi parau dan rasa iba yang dikomersialkan dan pada gilirannya akan menjadi komoditi sebagian orang-orang cerdik pandai yang tidak memiliki keshalehan sosial.
PNPM hadir di tengah-tengah masyarakat mempunya hasrat untuk membangun kembali budaya luhur yang nyaris hilang, mengisyaratkan kepada kita, bahwa orang miskin itu juga manusia atau bagian dari masyarakat yang juga perlu didengar pendapatnya, pemerataan kesejahteraan hanya akan terwujud jika kita mengerti dan memahami akar masalah dan kebutuhan dasar masyarakat.
Berdasar fakta tersebut PNPM MPd memprioritaskan masyarakat miskin yang menjadi sasaran utama misi program, dengan pola semua usulan muncul dari masyarakat, dikerjakan oleh masyarakat dan diperuntukkan pada masyarakat, yang tentunya semua terselenggara atas dasar musyawarah atau rembug warga dengan azas demokrasi, tranparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dari sini yang ingin saya sampaikan, adalah membangun infrastruktur atau sarana dan prasarana maupun penguatan kelompok usaha ekonomi produktif adalah tradisionalisme (kekolotan) pembangunan pada bentuk luar tetapi memiliki arti dimensi positif dalam perubahan sosial dan ekonomi, karena sebenarnya, pembangunan manusianya hal pokok yang akan membawa kembali pada nilai nilai luhur bangsa ini. Lalu bagaimana dengan keberhasilan PNPM MPd?, ini adalah hal menarik yang perlu kita perhatikan yang kita belum tahu jawabannya, tetapi yang jelas, ini adalah bagian dari upaya dan proses, melestarikan atau membuang sesuatu, yang sudah biasa terjadi dalam sejarah peradaban manusia, bukan?
Oleh: PL Glenmore
Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Perdesaan yang kemudian populer di masyarakat dengan sebutan “PNPM MPd” adalah program pemberdayaan yang lahir disaat mulai luntur dan terkikis yang namanya budi daya luhur bangsa ini, dimana konon, bangsa ini terbentuk oleh budaya gotong royong, perasaan senasib, rasa peduli terhadap sesama sangat tinggi, rembug warga atau suka bermusyawarah dan rasa kebersamaan kini telah mulai berganti dengan pola hidup skeptis, apatis, hidonis bahkan sosialis, telah merambah pada pola pikir masyarakat di desa-desa.Dengan mulai terkikisnya budaya luhur di atas, tentu sangat berdampak pada tata kelola sosial dan ekonomi masyarakat, ngomong kesejahteraan dan strata sosial akan menjadi hal yang sangat mahal bagi duafa karena jelas akan terjadi diskriminatif sosial ekonomi pada kaum miskin, dimana suara orang miskin hanya menjadi parau dan rasa iba yang dikomersialkan dan pada gilirannya akan menjadi komoditi sebagian orang-orang cerdik pandai yang tidak memiliki keshalehan sosial.
PNPM hadir di tengah-tengah masyarakat mempunya hasrat untuk membangun kembali budaya luhur yang nyaris hilang, mengisyaratkan kepada kita, bahwa orang miskin itu juga manusia atau bagian dari masyarakat yang juga perlu didengar pendapatnya, pemerataan kesejahteraan hanya akan terwujud jika kita mengerti dan memahami akar masalah dan kebutuhan dasar masyarakat.
Dari sini yang ingin saya sampaikan, adalah membangun infrastruktur atau sarana dan prasarana maupun penguatan kelompok usaha ekonomi produktif adalah tradisionalisme (kekolotan) pembangunan pada bentuk luar tetapi memiliki arti dimensi positif dalam perubahan sosial dan ekonomi, karena sebenarnya, pembangunan manusianya hal pokok yang akan membawa kembali pada nilai nilai luhur bangsa ini. Lalu bagaimana dengan keberhasilan PNPM MPd?, ini adalah hal menarik yang perlu kita perhatikan yang kita belum tahu jawabannya, tetapi yang jelas, ini adalah bagian dari upaya dan proses, melestarikan atau membuang sesuatu, yang sudah biasa terjadi dalam sejarah peradaban manusia, bukan?
